spot_img
Rabu, Mei 14, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEKekerasan Anak dan Perempuan Menjamur di NTB, Gubernur Pilih Lebur DP3AP2KB

Kekerasan Anak dan Perempuan Menjamur di NTB, Gubernur Pilih Lebur DP3AP2KB

Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. H Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan banyaknya kasus kekerasan seksual di NTB menjadi alasan dirinya melakukan merger Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
Ia menilai, selama ini DP3AP2KB belum bisa memaksimalkan perannya sebagai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebab tidak memiliki cukup anggaran untuk melakukan intervensi. Dinas ini, kata Iqbal hanya bisa mengidentifikasi.

Itu salah satu masalahnya, pada akhirnya dia butuh kekuatan untuk melakukan intervensi. Tidak cukup hanya sampai mengidentifikasi masalah. Tapi dibutuhkan juga kemampuan untuk intervensi dan kemampuan intervensi sosial itu salah satunya ada di Dinsos, ujarnya setelah mendengar cerita empat korban kekerasan seksual pimpinan Yayasan di Lombok Barat berinisial AF, Rabu, 23 April 2025.

Peleburan DP3AP2KB ke Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan tetap menjadi pilihan Pemprov NTB. Bahkan, rencana ini telah diajukan ke DPRD untuk segera dibahasa tugas dan fungsinya.
Iqbal mengatakan, merger ini dilakukan sebab dirinya sudah berpuluh-puluh tahun menangani permasalahan perempuan dan anak. Menurutnya, permasalahan perempuan dan anak mesti ditangani oleh dinas yang memiliki hak intervensi, seperti Dinas Sosial.

Karena saya berpuluh-puluh tahun terlibat di dalam penanganan perempuan dan anak, puluhan tahun saya terlibat. Dan saya paham betul bahwa untuk bisa memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak itu dia harus punya kemampuan intervensi yang baik, sambungnya.
Dinas Sosial, dinilai menjadi dinas yang sangat layak untuk menangani permasalahan perempuan dan anak di NTB. Sebab, selain memberikan pemberdayaan pada Lansia dan Disabilitas, tujuan utama Dinsos adalah memberdayakan perempuan dan anak.

Mantan Duta Besar RI untuk Turki ini menegaskan, peleburan DP3AP2KB tidak akan mengecilkan persoalan perempuan dan anak NTB. Justru, lebih memperhatikan pentingnya pemberdayaan dan keselamatan mereka.

Sama sekali tidak, pertama nawaitunya (niatnya) tidak begitu. Nawaitu kita untuk memperkuat. Dulu kan digabung antara perempuan anak dan KB, ini dua-duanya tidak punya kemampuan intervensi. Sekarang hanya mengganti pasangannya, ini tidak menghapuskan, hanya mengganti pasangannya, jelasnya. (era)

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër
RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO